Arsip
Tag "DMZ"

Telah terbit di situs Saidjah Forum pada 27 September 2011.


 

Mereka dibawa dengan bus-bus dari penginapan kota Paju. Berhenti dibawah Jembatan layang, dekat Gedung kecil yang memiliki lorong pemeriksaan. Kami berkumpul. Berjalan memasuki lorong pemeriksaan dengan menunjukan ID berwarna merah dengan pelat biru di atas. Terlihat pelataran dalam gedung banyak didapat pagar kawat berduri disisipi pos-pos penjagaan sepanjang peglihatan.

Dirjen musik kemiliteran, bertopi, berpakaian merah, membawa alat musik, muncul dari sisi gedung. Mereka langsung saja memainkan musik penyambutan ala militer dengan penuh semangat. Para sutradara enggan membiarkan peristiwa itu lewat begitu saja. Jepretan kamera sana-sini seolah ingin membuktikan kebenaran yang dia tangkap oleh lensa kamera mereka diwaktu senja saat cara akan dibuka.

Lanjut Baca

아시아 3국 다큐멘터리 제작 현실과 다큐멘터리 영화의 방향성을 제시하다.
토크: 아시아 다큐멘터리 제작 현장으로부터 듣는다.

글,사진: 정기혁, 연경은
(가톨릭대학교 DMZ DOCS 기자단)

베트남 출신 감독풍경의 트란 티 안풍, 인도네시아 출신의를 연출한 안당 클라나와 미라 페브리 멜리아, 한국의를 연출한 이하연과 나비(NAVI)감독이 참여한 가운데 “토크: 아시아 제작 현장으로부터 듣는다.”가 진행되었다.

미디엑트 김명준 소장이 “중요한 것은 서로 비슷한 사회 문화적 배경도 있지만 차이점도 있다.”며 아시아 지역의 미디어센터 다큐 제작과 연관 미디어에 관련된 사람들과 얘기하는 시간을 가져보자며 첫 대화를 시작했다. 본 행사는 조직 별로 짧게 보는 시간을 가진 후 토크시간을 가지는 식으로 진행되었다.

Lanjut Baca

랑카스비퉁에 울려 퍼진 두부장수의 음악
-랑카스 이야기-

글/사진: 이승은, 조영박
(가톨릭대학교 DMZ DOCS 기자단)

9월 25일 일요일 오전 11시에 상영된는 5명의 감독들이 공동 제작했다는 점에서 기자의 호기심을 불러일으켰다. 5명의 감독들은 1998년 민주화 이후 10여 년간 인도네시아 다큐멘터리의 개척자 역할을 해온 제작집단 ’포럼 렌텡’을 통해 첫 번째 장편 다큐멘터리인를 공동 제작했다. 이 영화는 끼옹과 이론, 두 인물을 통해 평화로운 랑카스비퉁의 풍경을 그려낸다. 이 안에서 두부장사를 하는 그들의 음악에 대한 열정이 심심하기만 했던 랑카스비퉁에 생명을 불어 넣고 있는 듯 했다. 영화가 끝나고, 랑카스비퉁 여행을 아쉬워하는 관객들은 감독과 함께 이야기하는 시간을 가졌다.

Lanjut Baca

25 September 2011, Paju, Korea Selatan. Dongeng Rangkas mendapat kesempatan dipresentasikan secara khusus dalam Program ‘Asian Perspective’ di 3rd DMZ-Docs (Festival Dokumenter Internasional Korea). Sebuah kesempatan pertama film ini diputar secara perdana untuk dunia.

 

[1] Dari brosur Paju Bookcity, 2011

Kotabuku Paju, Sebuah Kota Untuk Memulihkan Sisi Kemanusiaan Yang Hilang.1

Kotabuku, terletak di sisi jalan dari Jalan Bebas Hambatan Jayu menuju Paju (di barat-laut kota Seoul), adalah komunitas budaya-penerbitan. Proyek Kotabuku dirancang untuk membangun sebuah kota industri khusus untuk buku-buku termasuk perencanaan, penerbitan dan pendistribusian oleh penerbit-penerbit. Diinisiasi pada 5 September 1989 dan mulai dibangun pada 30 Juni 1999, dengan harapan ‘Untuk memulihkan sisi kemanusiaan yang telah hilang. Kota Buku, maka dari itu, haruslah menjadi ruang untuk orang-orang’.

Jayu Expressway menuju Kota Paju

Jayu Expressway menuju Kota Paju

Jayu Expressway menuju Kota Paju

 

3rd DMZ-Docs, Festival Dokumenter Internasional Korea 2001

[2] Korean Demilitarized Zone (Zona Demiliterisasi Korea), segaris tanah yang melintasi Semenanjung Korea yang berfungsi sebagai zona penyangga antara Korea Utara dan Korea Selatan. DMZ memotong kira-kira setengah dari Semenanjung Korea. Panjangnya 250 kilometer, kira-kira lebarnya 4 kilometer dan itu adalah perbatasan militer terbesar di dunia. Northern Limit Line (NLL—Garis Batas Utara) adalah batas maritim de facto antara Koea Utara dan Korea Selatan di Laut Kuning dan pesisir pantai serta pulau-pulau di kedua sisi NLL juga sangat demiliterisasi. –wikipedia.

Kali ketiga, DMZ-Docs diadakan di Paju Bookcity. “DMZ2, merepresentasikan negara kita dari gencatan senjata, adalah sebuah lokasi dimana kita menyadari nilai sebenarnya dari ‘perdamaian’ dan ‘komunikasi’. Kami kadang cenderung melupakan nilai-nilai ini. Ini adalah alasan untuk memiliki festival dokumenter di DMZ. Melalui kekuatan dokumenter, kita kembali akan menyadari nilai perdamaian dalam ruang DMZ. Festival Dokumenter Internasional Korea DMZ adalah di mana ruang dari kemungkinan (DMZ) bertemu dengan film tentang kemungkinan (Dokumenter melalui pertemuan ini, anda akan dapat mengalami pengalaman tak berbatas dari nilai-nilai anda” (Dikutip dari katalog resmi 3rd DMZ-Docs).

Pagar batas DMZ

Pagar batas DMZ

Pagar batas DMZ

Pagar batas DMZ

Pagar batas DMZ

Lanjut Baca