Sembilan September di Kineforum
Telah ditulis oleh Asep Topan dalam blog pribadinya di aseptopan.tumblr.com, pada 10 September 2011.
– –
Tepat dua hari yang lalu, tanggal 9 September 2011, saya berangkat ke kampus dengan tujuan menonton film di Kineforum, selain bersilaturahmi dengan teman-teman pasca lebaran Idul Fitri. Film yang rencananya akan saya tonton berjudul Dongeng Rangkas, diputar mulai jam 19.30 WIB. Ternyata selain film Dongeng Rangkas tersebut, ada satu lagi film yang diputar di Kineforum hari ini, berjudul Die Konferenz der Tiere yang dalam bahasa Inggris berarti Animal United. Film ini mulai diputar pada jam 17.00 WIB.
Tulisan saya kali ini lebih kurang akan membahas kedua film tersebut. Pertama, film Dongeng Rangkas. Film ini adalah produksi Forum Lenteng yang bekerjasama dengan Komunitas Saidjah Forum, Lebak dan disutradarai oleh Andang Kelana, Badrull “Rob” Munir, Fuad Fauji, Hafiz serta Syaiful Anwar. Dongeng Rangkas menceritakan aktivitas-aktivitas masyarakat Rangkasbitung, diwakili oleh dua orang penjual tahu yaitu Kiwong dan Iron. Keseharian mereka sebagai penjual tahu banyak terlihat dalam film ini, namun yang lebih menarik ialah sisi lain dari kehidupan mereka selain pekerjaannya tersebut. Kiwong selalu bermimpi menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, bersama keluarganya. Kiwong banyak menceritakan mengenai masa lalunya yang, dikatakan kelam setelah pindah ke Jakarta terutama kebasaan mabuknya yang tidak dapat ia tahan meskipun ia sebelumnya seorang santri, sebelum bekerja di Jakarta. Namun setelah ia menikah, kehidupannya berangsur-angsur membaik dan ia sangat mensyukuri pekerjaanya saat ini sebagai penjual tahu di kereta api. Sedangkan Iron, lebih tepat dikatakan sebagai pengrajin tahu daripada penjual tahu, karena ia memiliki pabrik tahu dan memproduksi tahu sendiri, sebagai usaha turun temurun dari keluarganya selain menjualnya di pasar. Sedangkan istrinya berjualan tauge dan tempe di pasar yang sama. Selain berjualan tahu, Iron memiliki kegiatan yang telah ia lakoni sejak tahun 1998 yaitu bermain musik underground. Ia memiliki sebuah band beraliran Grindcore bernama Monster, bersama dua orang teman lainnya. Iron percaya bahwa musik adalah anugrah dari Tuhan, dan ia terus bermain musik underground dengan dasar kepuasan nuraninya ketika bermain musik, sehingga ia tidak pernah punya niat untuk menjual musiknya tersebut.
Sesuatu yang menarik dalam film ini ialah bagaimana cerita yang ditampilkan begitu mengalir, apa adanya, dengan dialog para tokohnya lebih banyak menggunakan bahasa daerah pula. Kita bisa mengetahui bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenang dan penuh syukur. Tetapi sangat disayangkan bahwa film ini kurang mengangkat tentang tahunya itu sendiri. Karena saya pikir inilah yang menjadi benang merah antara kedua tokoh utama dalam film ini. Setelah menonton film ini, yang lebih melekat dalam pikiran saya justru musik underground-nya, bukan Tahu ataupun Rangkasbitung. Dilihat dari sisi teknis, ada beberapa adegan dalam film ini yang saya pikir terlalu lama di tampilkan. Diantaranya, paling terasa dalam adegan ketika Iron melaksanakan shalat maghrib, ditampilkan seutuhnya, tiga rakaat lengkap dengan dzikir dan do’a setelah shalat. Dalam subyektifitas saya, ini terlalu berlebihan, karena dengan menampilkan sebagian adegan shalatpun, sudah mewakili keseluruhannya.
Film lainnya yang saya tonton berasal dari Jerman, Die Konferenz der Tiere (Animal United). Merupakan film animasi produksi tahun 1969 oleh Curt Linda dan Gustav Garvin. Die Konferenz der Tiere menyampaikan pesan perdamaian pada kita semua. Film ini dibuat ketika dunia dilanda ketegangan politik antara blok timur dan blok barat, yang lebih sering disebut sebagai Perang Dingin.
Pada awalnya film ini menggambarkan ketegangan politik di antara para pemimpin dunia yang terus menerus memperkuat dirinya masing-masing dengan menambah kekuatan militer mereka. Berita tersebut dengan cepat menyebar ke semua penjuru dunia, termasuk di dunia binatang.
Dalam film ini, diceritakan bahwa seekor singa mengetahui berita tersebut dari sebuah koran. Setelah ia mengetahui keadaan dunia semakin menghawatirkan dan ancaman perang semakin nyata, ia mempunyai inisiatif untuk mengadakan konferensi semua binatang. Selain mengumpulkan semua binatang, ia juga membawa semua anak manusia, karena mereka sangat tertekan dengan keadaan mereka saat itu dan justru merasakan kebahagiaan selama tinggal bersama para binatang. Keadaan inilah yang membuat para orang tua menuntut para penguasa untuk segera berupaya mengembalikan anak-anak mereka.
Akhirnya para binatang yang dipimpin oleh singa mengadakan konferensi, mengemukakan semua pendapat mereka tentang upaya perdamaian dunia. Konferensi ini disiarkan langsung di televisi, sehingga disaksikan oleh para penguasa dunia yang sedang bersitegang. Ketegangan tersebut berujung pada pecahnya perang diantara mereka. Pesawat tempur, pasukan militer, bom roket dan senjata lainnya digunakan untuk berperang. Namun binatang-binatang inilah yang kemudian menggagalkan peperangan dengan menyerang semua pasukan perang manusia, dengan cara yang sangat tidak terduga dalam sebuah film animasi. Dengan berhasilnya upaya para hewan tersebut, maka duniapun kembali damai.
Yang sangat menonjol dari film ini, menurut saya ialah banyak sekali hal yang tidak terduga. Penggambaran tokoh-tokohnya yang naif juga dibarengi dengan adegan-adegan yang tidak masuk akal, memperlihatkan kebebasan berimajinasi yang tinggi dari pembuatnya, namun tidak keluar dari tema yang dibicarakan. Dilihat dari segi teknis, saya sangat kagum dengan bentuk fisik gambar animasi pada film ini. Utamanya dalam penggambaran background, dibuat dengan teknik cat air, efek-efek kuas masih sangat terasa dan kemungkinan besar juga menggunakan cat poster. Bahkan dalam beberapa gambar background seperti pohon dan gedung menggunakan teknik stensil dengan cat semprot.
Die Konferenz der Tiere merupakan sebuah film yang sangat baik saya pikir, setelah melihat bagaimana metafor yang digunakan begitu cerdas, ditampilkan dengan adegan-adegan yang diluar dugaan melebihi imajinasi kita, dan tentu saja, menyampaikan pesan perdamaian dengan sangat menghibur.
NB:
Salah satu cuplikan dalam film Die Konferenz der Tiere bisa dilihat disini:
[youtube c5HBb22C-4w 545 399]
Situs resmi film Dongeng Rangkas:
www.dongengrangkas.akumassa.org
– Asep Topan, 11 September 2011